Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus

Sajakku


Sajakku bernada kekecewaan.
Telah nyata!
Lunturnya kultur berkaidah para pendekar.
Retaknya pijakan dasar yang disempurnakan.
Runtuhnya nilai yang telah dibangun.
Matinya kesadaran-kesadaran nurani,
Terkuburnya jasad-jasad pejuang menggugurkan diri.

Sajakku berperasaan kemarahan.
Telah terjadi!
Telinga menyimpan banyak kemunafikan,
Mata menangkap berbagai macam pose pelecehan.
Otak mencerna bualan menyimpangkan ajaran.
Ajaran yang menanamkan bibit kebodohan moral dan etika,
Mengikis iman, melenyapkan rasa malu.
Jadinya, tak tau malu!

Sajakku berceritakan kebencian.
Telah hadir!
Kenikmatan bertebaran dimana-mana ada kesempatan.
Keegoan yang berlatar nafsu congkak.
Tunas berperibahasa suci tapi kelakuannya seperti babi.
Pemabuk asmara mengotori lantai musholla dengan sperma mereka.
Berjabad, dijabad, dan menjabad menjadi celah permusuhan dengan tuhan.
Hah.

Sajakku beromansakan kerinduan.
Lama hilang!
Gambaran indah pemandangan keharmonisan,
Kemanisan jiwa dengan nilai yang mengental,
Keilmuan yang sejalan keimanan menyatu raga.
Berjalan beriringan bersama aturan tuhan.
Mempertahankan juang para pecinta keadilan.

Karya: Sahabati Layla
Tag : Liberalis, Puisi
0 Komentar "Sajakku"
Back To Top