Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus

PMII Perspektif Visi Misi Riset Berbasis Pesantren Kampus Al-Qolam

Diskusi yang dilaksanakan di kantor Komisariat Al-Qolam Malang, 20 Maret 2017 dilatar belakangi karena kegelisaan kader-kader PMII kepada visi misi riset berbasis pesantren kampus Al-Qolam Malang yang dianggap belum jelas. Sudah sekian lama terbentuknya visi misi Al-Qolam Malang yang dianggap gerakan kader PMII Al-Qolam tidak sinergritas dengan visi tersebut.

Diskusi ini dibungkus dengan tema “PMII Perspektif Visi Riset Berbasis Pesantren” yang dihadiri langsung dengan KH. Madarik Yahya (dosen IAI Al-Qolam) sebagai narasumber dan Gus M. Hilal sebagai pembanding, juga dihadiri senior PMII lainnya.

Dalam pembahasan ini juga mengklarifikasi tulisan KH. Madarik Tentang Mencurigai OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus) yang berisikan tiga poin” Patut Dicurigai OMEK sebagai agen peluntur nilai-nilai dan norma ajaran agama, Indikasi Kuat bahwa tubuh OMEK sudah terjadi kekeringan nilai dan norma agama, Mewacanakan agar OMEK tidak lagi “Menguningkan/memerahkan” rumput hijau Al-Qolam”, beliu menerangkan bahwa tulisan yang dibuat merupakan pandangan agar mahasiswa organisatoris terutama OMEK Al-Qolam memiliki kemampuan dalam menganalisis wacana, tidak tertidur dalam lamunan.

Beliau juga menegaskan tulisan yang dipublikasikan untuk mencari wadah yang tepat dalam gerakan OMEK, membuka pintu bahwa ingin masuk OMEK. “katanya”.

Dari tulisan itu telah menemukan sosok OMEK yang tepat untuk dijadikan wadah bergulat untuk mengabdi, untuk mengembangkan potensi, juga mentransformasikan gagasannya sesuai dengan pengalaman. Semoga dengan kedatangannmya yang baru menemukan jati diri memberikan kontribusi terhadap citra PMII yang baik dimata public.

Klarifikasi Visi Riset Berbasis Pesantren

Visi ini dilatar belakangi bahwa kampus Al-Qolam didirikan oleh bangsawan pesantren, akan tetapi diklarifikasikan inisiasi pesantren agar mahasiswa bisa mengintegralkan kampus Al-Qolam dengan warna warni nilai-nilai pesantren dengan mengedepankan amal ma’ruf nahi mungkar yang telah menjadi salah satu prinsip PMII dalam aswaja sebagai paradigma organisasi, aswaja sebagai manhaj fikr yang terdapat prinsip yang dikembangkan di Persantren dan menjadi tradisi bangsa indonesi dalam  bermasyarakat yaitu Ta’awun (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (keseimbangan), Ta’Addul (keadilan), Ta’awun (gotong royong), amar ma’ruf nahi mungkar.

Agar tercapai kesinergritasan gerakan tersebut PMII harus menghilangkan akhlak-akhlak buruk juga menghiasi dengan akhlak-akhlak yang baik dengan mentransformasikan nilai-nilai pesantren tersebut.“Gus M. Hilal”.

Dengan semua itu PMII harus menguatkan visi misinya karena visi misi PMII mengadopsi dari nilai-nilai pesantren. Dengan nilai-nilai keislamannya sebagai perwujudan kesadaran sebagai insan muslim Indonesia, dapat memberikan nilai positif baik ke PMII maupun ke kampus.



Penulis : Komisariat
Editor   : Admin
0 Komentar "PMII Perspektif Visi Misi Riset Berbasis Pesantren Kampus Al-Qolam"
Back To Top